Jika Anda sedang mencari destinasi wisata yang berbeda dari yang biasa, pertimbangkan Naoshima di Jepang — pulau seni di Laut Pedalaman Seto yang berubah dari kawasan industri menjadi tempat kreatif penuh museum dan instalasi seni. Atmosfirnya tenang, kontemporer, dan sangat cocok untuk yang ingin jauh dari keramaian perkotaan besar sekaligus menikmati arsitektur dan seni modern.


Untuk pengalaman yang lebih memadukan alam dan tradisi, Bhutan menjadi pilihan menakjubkan. Negara kecil ini menawarkan panorama Himalaya yang dramatis, kultur Buddha yang kental, dan sebuah pendekatan pariwisata yang berkelanjutan melalui konsep kesejahteraan nasional. Jika Anda siap melakukan perjalanan sedikit lebih menantang, tempat ini akan memberikan sensasi ‘melarikan diri’ yang sesungguhnya.



Bagi Anda yang tertarik dengan gabungan kota yang mulai naik daun dan pengalaman otentik, pilihlah Tartu di Estonia. Kota universitas ini memiliki nuansa seni, arsitektur bersejarah, dan kehidupan kota kecil yang nyaman — sebagai alternatif menarik dari rute wisata yang biasa. Dengan suasana yang ramah dan belum terlalu ramai wisatawan internasional, Tartu cocok untuk eksplorasi santai namun penuh makna.


Terakhir, jika Anda tertarik akan keindahan alam dengan sentuhan yang berbeda, pertimbangkan The Red Sea Project di Arab Saudi — resort mega-proyek di pulau-pulau laut merah dengan vila mewah di atas air, bentang laut biru, dan lanskap gurun yang kontras. Pengalaman seperti ini akan memberi Anda pilihan “wisata masa depan” yang belum terlalu umum dan sangat instagramable. Pastikan untuk merencanakan dengan matang karena lokasi dan logistik bisa lebih menantang dari destinasi mainstream.



Jika Anda tertarik, saya bisa cari 5-10 destinasi unik di Asia Tenggara atau khusus di Indonesia (yang lebih dekat dan mudah akses dari Phnom Penh) yang bisa saya buat dalam format serupa. Mau saya lanjut dengan itu?